portaltiga.com |
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto usai menghadiri acara di kediaman Sekjen Golkar Idrus Marham di Komplek DPRD, Cibubur, Jakarta, Minggu (6/8).
"Tentu saja sebagai pemenang pemilu di Jawa Barat kami menargetkan gubernur," tegas Hasto.
Meski begitu Hasto mengatakan bahwa partainya belum menunjuk nama yang akan diusung tersebut. Namun begitu, Hasto memastikan PDIP mempunyai stok mumpuni untuk diusung di Pilgub Jabar 2018.
"Kami punya beberapa opsi, ada anggota DPR dari PDIP, kepala daerah dari PDIP. Misalnya Pak TB Hasanuddin, ada Sutrisno (Bupati Majalengka). Jadi cukup banyak dalam konteks internal partai. PDIP tidak kekurangan stok nama. Karena partai terus melakukan kaderisasi kepemimpinan," papar Hasto.
Hasto memastikan PDIP akan menentukan nama yang akan diusung tersebut pada bulan ini. Kata dia, proses pengerucutan juga fit and propertest sudah dilakukan sehingga proses pemetaan politik tinggal mencari kecocokan terhadap kepemimpinan cagub dan cawagub.
"Kami melihat dinamika politik pilihan rakyat serta bagaimana elektabilitas calon. Itu yang akan menjadi konsideran dalam mengambil keputusan politik," pungkasnya. [ian]
"Tentu saja sebagai pemenang pemilu di Jawa Barat kami menargetkan gubernur," tegas Hasto.
Meski begitu Hasto mengatakan bahwa partainya belum menunjuk nama yang akan diusung tersebut. Namun begitu, Hasto memastikan PDIP mempunyai stok mumpuni untuk diusung di Pilgub Jabar 2018.
"Kami punya beberapa opsi, ada anggota DPR dari PDIP, kepala daerah dari PDIP. Misalnya Pak TB Hasanuddin, ada Sutrisno (Bupati Majalengka). Jadi cukup banyak dalam konteks internal partai. PDIP tidak kekurangan stok nama. Karena partai terus melakukan kaderisasi kepemimpinan," papar Hasto.
Hasto memastikan PDIP akan menentukan nama yang akan diusung tersebut pada bulan ini. Kata dia, proses pengerucutan juga fit and propertest sudah dilakukan sehingga proses pemetaan politik tinggal mencari kecocokan terhadap kepemimpinan cagub dan cawagub.
"Kami melihat dinamika politik pilihan rakyat serta bagaimana elektabilitas calon. Itu yang akan menjadi konsideran dalam mengambil keputusan politik," pungkasnya. [ian]
Sumber : Rmol
Tidak ada komentar:
Write komentar